Peduli Simbah, Nenek pedagang Kemiri berusia 90 tahun yang setiap hari rajin mengaji.

Peduli Simbah, Nenek pedagang Kemiri berusia 90 tahun yang setiap hari rajin mengaji.

Alhamdulillah. Setelah "ditemukan" pertama kali oleh netizen dan di posting di sebuah komunitas sosial di Facebook, beberapa orang Netizen Magelang berkenan meluangkan waktunya untuk mengunjungi Nenek Rukhani 90 tahun yang setiap hari berdagang bawang lanang dan kemiri di emperan jalan Pemuda Magelang.

Peduli nenek rukhani pedagang kemiri dan bawang lanang magelang
Nenek Rukhani sedang mengaji sambil berdagang kemiri dan bawang lanang

Nenek Rukhani saat ini telah berusia +/- 90 tahun. Hidup seorang diri di rumahnya di daerah Ganten Lama. Beliau mencari nafkah dari setiap hari berjualan kemiri dan bawang lanang di emperan toko Endang Jaya Jalan Pemuda Magelang. Sambil menunggu pembeli tersebut beliau senantiasa mengaji. Apabila terdengar azan  beliau bergegas menuju masjid untuk melaksanakan sholat jamaah. Sungguh luar biasa semangat bu Rukhani, baik dalam mencari nafkah maupun dalam beribadah. 

Nenek Rukhani atau lebih akrab dipanggil mbah Ro setiap hari telah membiasakan diri untuk mengaji sebelum berangkat berjualan. Setelah itu beliau membawa sendiri barang dagangannya yang beratnya bisa sampai 10 kg itu. Di saat berdagang, mbah Ro gemar membaca kitab kitab tetang fikih seperti tentang sholat, wudhu, puasa. Selain mengaji, Mbah Ro memang gemar berdagang semenjak kecil.

Pernah beliau memiliki lapak di Pasar RejoWinangun tetapi kemudian habis terbakar pada tahun 2008 silam. Hingga kini Mbah Ro memilih berdagang di emperan toko Endang Jaya tak jauh dari Pasar Rejowinangun, Meski dilarang oleh anak-anaknya, Mbah Ro tetap memilih untuk terus berdagang. Beliau beralasan, ini sudah yang dicontohkan kanjeng Nabi Muhammad SAW".

Nenek Rukhani kini tinggal seorang diri di rumahnya di Ganten Malang Magelang. Rumahnya tampak sangat sederhana. Berikut ini adalah beberapa foto hasil jepretan netizen Magelang setelah mengunjungi kediaman Simbah Rukhani. 

Saudara Mameth Hidayat beserta nenek Rukhani dirumahnya Ganten Magelang yang sederhana
Saudara Mameth Hidayat beserta nenek Rukhani dirumahnya yang sederhana

Ruang tamu dan kursi di rumah Nenek Rukhani yang sederhana
Ruang tamu dan kursi di rumah Nenek Rukhani yang sederhana

Ruang tamu rumah nenek Rukhani
Ruang tamu rumah nenek Rukhani
Bagian dalam dapur dan kamar mandi rumah nenek Rukhani yang sederhana
Bagian dalam dapur dan kamar mandi rumah nenek Rukhani yang sederhana


Klik disini untuk mengunjungi akun facebook Nursanto


Rekan-rekan netizen di Magelang bernama Mameth Hidayat, Nur Santo dan beberapa netizen Magelang yang lain saat ini sedang menggalang dana untuk membantu meringankan kehidupan bu Rukhani. Adakah netizen tergerak hatinya untuk menyisihkan sedikit rezeki untuk Nenek Rukhani ? berikut ini kutipan dari akun facebook Nur Santo :

Kepada rekan rekan yang berkenan untuk memberikan tali asih kepada Simbah penjual bawang lanang yang sedang tadarus, di Depan toko oleh oleh Endang Jaya, di depan Pasar Rejowinangun Magelang, ini kami membuka rekening penyaluran tali asih untuk beliau, melalui :
Rekening tahapan bca
A.n Nursanto
No rek : 0130801081
BCA KCU Salatiga

Semua tali kasih akan diberikan kepada beliau sepenuhnya, dan laporan pemasukan akan dilaporkan setiap hari.

Tali kasih ini akan saya tutup pada hari minggu, 19 juni 2016 pukul 12.00 wib...
Sekian dan terima kasih


Hormat saya


Ir.H.Nursanto


Semoga Nenek Rokhani senantiasa sehat, panjang umur dan dapat menjadi teladan bagi kita semua. Aamiin.. Apabila rekan-rekan tertarik untuk sumbangsih tali asih, silahkan menghubungi saudara Nursanto melalui akun fb beliau.

https://www.facebook.com/nur.santo.754

atau klik gambar dibawah :


Berikut ini informasi terbaru per Jumat 17 Juni  2016 pukul 14.00 total pengumpulan dana untuk Simbah Nenek Rokhani

Silahkan Like n Share

0 Response to "Peduli Simbah, Nenek pedagang Kemiri berusia 90 tahun yang setiap hari rajin mengaji."

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel